Friday, September 26, 2014

Drafthuftness.

Saat sesungguhnya yang jahat dikelabui oleh sebuah rasa
Saat yang selalu sabar di maki
Rasanya bagaikan nadi terputus hingga nafas tak bersisa
Sebuah rasa yang singgah buatku jauh berkorban
Buatku tuli akan makian
Buatku buta akan seseorang lainnya
Walaupun setetes tapi magma itu tlah membuat hatiku melepuh
Sakit melukai bathinku
Walaupun hanya satu tapi duri itu tlah menancap jauh di dasar hatiku
Mati tapi masih bernafas
Hidup tapi seperti hilang tak bernyawa
Caci maki saja diriku
Sayang dengarlah
Sungguh aku tak butuh bulan jika kau mau jadi penerangku
Egoku mulai kubuang jauh
Saat kubuka satu tulisan yang tersimpan disana
Rasanya aku mulai kehilangan kendali
Sakit tapi tak bisa menjerit
Menangis pun air mata enggan turun tersimpan di hati
Semudah itu kau berucap?
Jika saja egoku tertahan....
Jika saja....
Tapi aku tak menyesal
Biarlah waktu berjalan bersamaku, bersama kita
Karena kesepian yang kita rasa adalah kesempatan kita untuk mengisinya bersama

No comments:

Post a Comment