RE-WRITE YAA BUAT KUIS HEHE
Saat mata ini terlalu buta
Saat aku mulai menulikan telinga
Saat kaki melangkah tak tentu arah
Mulailah aku merasakan sepi... sunyi...
Di tempat terang, gelap
Di tempat ramai, sepi
Hampa... hati ini hampa...
Namun ada cinta yang hadir membawa senyuman itu
Senyuman yang membuatku lupa
Lupa jika aku bisa melihat kala buta
Siapa dia? Sebut saja cahaya kegelapan
Tapi saat kelabu tiba, aku mulai mengerti
Kau datang secepat kilat
Kau hanya berjalan tanpa melihat
Kau paku aku dengan senyuman itu, hingga kaki ini tak bisa lagi melangkah
Kau buatku lupa, jalan buntu sudah di depan mata
Pupus... harapan itu telah pupus...
Karena kau hanya berjalan
Berjalan tanpa mempedulikan
*note: tulisan ini dibuat pada saat yang bersamaan dengan turunnya air mata itu, turun tanpa peduli bahwa aku telah lelah, lelah menangisinya, lelah berjalan ke salah arah, lelah...
No comments:
Post a Comment